MENANTI JAWABAN TUHAN
Lalu kata mertuanya itu: “Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu ….”
(Rut 3:18)
Kehidupan yang sulit dan keras bisa membuat orang salah langkah. Ada kisah seorang mahasiswa yang tidak mempunyai uang untuk berobat, lalu nekat menjambret. Akibatnya, bukannya mendapat uang, ia malah tertangkap dan dihukum sehingga tidak dapat melanjutkan kuliah lagi. Keputusan yang terburu-buru tanpa memikirkan akibatnya, akan membuat kita semakin dalam terjerumus dalam kesulitan.
Naomi dan Rut, menantunya, sedang dalam kesulitan, namun Naomi tetap merasakan tangan kasih Tuhan yang memelihara mereka. Sesulit apa pun kehidupan mereka, Naomi mengajarkan kepada menantunya untuk bersabar dan
menantikan pertolongan Tuhan. Dalam kasih dan kesetiaan kepada mertuanya, Rut juga meyakini bahwa Tuhan akan menolong mereka. Namun, menantikan jawaban Tuhan atas permohonan mereka tidak mudah, membutuhkan kesabaran, ketenangan dan ketekunan. Hidup memang penuh tantangan dan pergumulan. Kadang kita dihinggapi kepanikan dan ketakutan. Tuhan menghendaki kita tetap percaya pada pemeliharaan-Nya yang ajaib. Yang kita perlukan hanya duduk tenang dan menantikan Tuhan bekerja dalam hidup kita. Maka Ia akan bertindak dan menyelamatkan kita.
DOA :
Tuhan, ajar kami untuk tenang dan sabar menantikan jawaban Tuhan atas setiap persoalan kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama