Ester 1:1-21

… menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya.

(Est. 1:11)

Kesombongan dapat membuat seseorang jatuh dengan mudahnya. Mengapa? Karena ia lupa melihat ke bawah dan memperhatikan langkahnya. Orang yang sombong merasa bisa mengontrol orang lain dengan apa yang ia miliki dan pamerkan. Ia tidak sadar bahwa kesombongan itulah yang justru akan membuat dia dikendalikan oleh orang lain. 

Kekuasaan atas sejumlah besar daerah melahirkan kebanggaan yang berlebihan pada raja Ahasyweros. Pesta besar diadakan untuk merayakan kekuasaan serta memamerkan kekayaan kerajaannya. Selama enam bulan, pesta diadakan bagi para pembesar dan pegawai kerajaan, dan ditambah tujuh hari pesta bagi rakyat dan para perempuan di istana. Mabuk kekuasaan dan anggur membuat raja berhasrat memamerkan istrinya, ratu Wasti. Ratu Wasti menolak karena itu merendahkan dirinya. Raja pun menjadi murka. Ia merasa harga dirinya sebagai raja telah diruntuhkan di depan para tamu. Ia memiliki kuasa atas sejumlah besar daerah, tetapi ia justru tidak dapat mengatur istrinya sendiri. Untuk menegakkan kewibawaannya sebagai raja maka Ahasyweros pun memberhentikan ratu Wasti dari kedudukannya sebagai permaisuri raja. Dari tindakan raja Ahasyweros ini, kita dapat melihat betapa berbahayanya sifat angkuh, mementingkan diri sendiri dan kekanak-kanakan.

Youth, bijaksanalah dengan kekuasaan atau tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita. Jangan sampai kesombongan membuat kita menghalalkan segala cara, tanpa peduli apakah hal itu benar dan apa akibatnya. Apa yang ada pada kita sekarang, semuanya dari Tuhan. Jangan sombong!

1. Mengapa raja Ahasyweros memberhentikan ratu Wasti?

2. Mengapa kesombongan akan kekuasaan dan harta sangat berbahaya?

Pokok Doa : Tidak membuat keputusan yang mementingkan diri sendiri.