BELAJAR DARI SEMUT
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak ….
(Amsal 6:6)
“Siapa yang telepon Mama?” tanya Kiki ingin tahu. “Mama Banu, Ki. Ia curhat ke Mama. Banu sering terlambat bahkan tidak mengumpulkan tugas-tugas dari sekolah. Padahal, Banu sudah sering ditegur oleh wali kelas kalian,” kata Mama menjelaskan kepada Kiki. “Iya Ma. Banu memang sudah sering diingatkan oleh Bu Guru,” jawab Kiki. “Oh begitu, Ki! Pantesan tadi mama Banu bertanya bagaimana caranya Kiki kok bisa rajin?” kata Mama sambil tersenyum kepada Kiki.
Adik-adik, kalian mau seperti Kiki atau Banu? Tentu semua berharap bisa seperti Kiki yang rajin. Kemalasan seperti Banu hanya akan merugikan diri sendiri. Yuk kita baca Amsal 6:6-11! Firman Tuhan mengajak kita belajar dari semut. Makhluk Tuhan yang kecil itu sangat rajin dalam mengerjakan tugasnya. Mereka bekerja keras dan bergotong royong untuk mengumpulkan makanan. Ya, semut sering kali dijadikan contoh kerajinan dan kerja sama yang baik serta giat.
Adik-adik, ayo belajar dari semut yang kecil! Belajar dengan rajin dan bersemangat dalam mengerjakan semua tugas-tugas kita.
Doa : Bapa di Surga, aku ingin menjadi anak yang rajin. Bantulah aku, ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama