Keluaran 25:1-22

“… dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.”

(Kel. 25:2)

Youth, bagaimana rasanya jika bertemu dengan orang rempong yang kadang menyulitkan karena punya banyak aturan atau keinginan; menuntut banyak hal dan terkadang mengganggu kenyamanan kita? Pasti rasanya menyebalkan bukan? Karena menyebalkan, sebisa mungkin kita pasti akan menjauhinya. Tapi, tunggu dulu! Bagaimana kalau yang rempong adalah Allah? Apakah kita akan menjauhinya juga?

Dalam perikop yang kita baca, Allah memang terkesan rempong. Bagaimana tidak, Ia memberikan perintah yang sangat detail kepada umat Israel, baik dalam memberikan persembahan khusus, maupun dalam membuat kemah suci, dan tabut perjanjian. Namun, di balik kesan rempong tersebut, sebenarnya Allah punya maksud yang jelas dan baik bagi umat-Nya. Pertama, ketentuan mendetail itu sejatinya melatih dorongan hati umat dalam ketaatan pada kehendak Allah (ay. 2). Kedua, secara simbolis, Allah ingin menunjukkan bahwa Ia hadir di tengah kehidupan umat (ay. 8). Ketiga, Allah ingin menjumpai umat-Nya dan berbicara mengenai apa yang dikehendaki-Nya (ay. 22). Allah melakukan semua itu bukan karena rempong, melainkan karena Ia mau kita ada di jalan selamat Allah.

Youth, semua perintah Tuhan akan jadi hal yang rempong ketika kita tidak menyadari kasih dan kebaikan-Nya. Mari belajar untuk melihat maksud baik di balik semua perintah-Nya. Dengan demikian, kita akan bersukacita dan berjuang dengan sungguh untuk taat kepada-Nya. Jika Allah tidak sayang pada kita, Ia tidak akan mau repot-repot memedulikan kita, umat yang berdosa.

1. Mengapa Allah memberikan perintah mendetail kepada umat-Nya?

2. Apa hal baik yang Anda rasakan ketika berjuang untuk taat kepada Tuhan?

Pokok Doa : Dimampukan untuk taat kepada Allah.