BERJUANG BAGI ANAK
Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.
(2Kor. 12:14)
Banyak sekali orangtua mendesak anak-anak mereka untuk belajar dan bekerja keras, supaya kelak menjadi anak yang berhasil. Dengan keberhasilan tersebut, orangtua berpikir bahwa hari tua mereka akan terjamin secara ekonomi. Bahkan tidak sedikit orangtua terang- terangan memperalat anak-anak untuk memenuhi kebutuhan orangtua, sehingga orangtua menjadi beban besar bagi anak-anak mereka. Relasi di antara mereka sangat ekonomis.
Ayat di atas memuat pemikiran Rasul Paulus dalam hubungannya dengan jemaat Korintus. Jika kita membaca utuh ayat 14 di atas, tercatat jelas kerinduan Paulus untuk mengunjungi jemaat. Kerinduan itu bukan untuk mencari atau mendapatkan keuntungan dari jemaat. Dalam hal penghidupan, Paulus sama sekali tidak mau menjadi beban. Ia tidak mengejar harta jemaat. Ia mencari jiwa-jiwa mereka. Sebagai bapa rohani, Paulus menegaskan bahwa bukan anak-anak yang bekerja untuk orangtua. Orangtualah yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Prinsip ini sangat baik. Kita tidak boleh menjadi beban bagi anak-anak. Kasihilah anak-anak bukan karena harta mereka. Cintailah mereka dengan tulus, tanpa pamrih. Sobat Lansia, tetaplah berjuang dan dukung terus kemajuan anak cucu kita.
DOA:
Tuhan, selagi kami masih memiliki kekuatan, mampukanlah kami untuk terus memberikan sumbangsih bagi anak cucu kami, sehingga mereka terus terdukung untuk mengalami kemajuan hidup. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama