Hakim-hakim 10:6-12

“Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir, orang Amori, bani Amon, orang Filistin, orang Sidon, suku Amalek dan suku Maon …?”

(Hakim-hakim 10:11-12)

Peribahasa “air susu dibalas air tuba” mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar. Ketika segala perbuatan baik malah dibalas dengan perbuatan buruk, itulah makna dari peribahasa tersebut. Pada umumnya kita akan merasa jengkel ketika perbuatan baik yang kita lakukan malah dibalas dengan perilaku buruk dari sesama kita. Contohnya, ketika suatu kali kita pernah menolong seorang teman yang jatuh dari sepeda, tetapi ternyata teman tersebut tega membohongi kita dan mengecewakan kita dengan segala perbuatan yang dia lakukan.

Di dalam Kitab Hakim-hakim yang kita baca hari ini, kita dapat melihat betapa kecewanya Tuhan terhadap perbuatan yang dilakukan orang Israel kepada-Nya. Orang Israel meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada dewa-dewa lain. Padahal, Tuhan begitu mengasihi orang Israel. Tuhan selalu menyelamatkan orang Israel dari tangan musuh mereka seperti yang diungkapkan dalam Hakim-hakim 10:11- 12, “Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir, orang Amori, bani Amon, orang Filistin, orang Sidon, suku Amalek, dan suku Maon yang menindas kamu, ketika kamu berseru kepada-Ku?”

Teens, apakah selama ini kita juga bersikap seperti orang Israel yang sering mengecewakan Tuhan? Apakah selama ini kita membalas kebaikan-kebaikan Tuhan dengan kesalahan-kesalahan dan perilaku buruk yang kita lakukan kepada-Nya? Misalnya, kita berbuat tidak jujur dengan menyontek atau berbohong. Ingatlah bahwa Tuhan sudah begitu baik kepada kita. Bentuk kebaikan Tuhan dapat kita lihat melalui diri kita sendiri, keluarga kita, prestasi dan talenta kita, serta semua kebaikan Tuhan lainnya. Kebaikan Tuhan itu memenuhi kehidupan kita sehingga menjadi alasan yang cukup bagi kita untuk memperjuangkan kebaikan di dalam hidup ini.