1 Korintus 11:23-26

Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini,

kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

(1 Korintus 11:26)

Apa yang membedakan “kurban” dengan “korban”? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian kata “kurban” adalah persembahan kepada Allah sebagai bentuk ketaatan. Contohnya, menyembelih hewan sebagai kurban syukur bagi Tuhan. Adapun pengertian kata “korban” adalah orang, binatang, atau apa pun yang menderita atau mati akibat perbuatan jahat atau bencana. Contohnya, korban bencana alam. Bagaimana dengan kematian yang Tuhan Yesus alami? Apakah Tuhan Yesus kurban atau korban?

Firman Tuhan hari ini menjelaskan bagaimana Tuhan Yesus mempersembahkan diri-Nya demi keselamatan umat manusia. Tuhan Yesus memecah-mecahkan roti sebagai simbol dari tubuh-Nya yang dikurbankan bagi keselamatan manusia. Dia mengangkat cawan dan membagikannya sebagai simbol darah perjanjian yang menjadi meterai keselamatan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Tuhan Yesus telah menjadikan diri-Nya kurban demi keselamatan manusia. Tuhan Yesus memilih jalan ketaatan kepada Sang Bapa demi rancangan yang mulia.

Dalam Perjamuan Kudus, kita mengingat kembali karya pengurbanan Tuhan Yesus melalui penderitaan dan kematian-Nya. Ketika kita mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, Roh Kudus menolong kita sehingga kita dipersatukan dalam Kristus menjadi satu Tubuh dan satu Roh, dan menjadi sebuah persembahan yang hidup bagi Allah. Agar Perjamuan Kudus sungguh-sungguh menjadi berkat bagi kita, hendaknya kita memeriksa diri kita masing-masing di hadapan Tuhan. Apakah kita hidup dalam damai dengan Allah? Apakah kita hidup dalam damai dengan sesama kita, dengan orangtua, saudara-saudara, teman dan tetangga, dan dengan siapa pun yang kita jumpai dalam kehidupan kita? Sehingga, Perjamuan Kudus bukan formalitas semata, melainkan pembaruan hidup kita.