BARANG SIAPA MENGIKUT AKU TIDAK AKAN BERJALAN DALAM GELAP
Yohanes 8:12-20
“Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku,
ia tidak akan berjalan dalam kegelapan ….”
(Yoh. 8:12)
Lilin adalah salah satu simbol yang penting bagi iman Kristen. Dalam berbagai peristiwa dan perayaan, kita biasanya menyalakan lilin. Apa maksudnya? Lilin yang bernyala, memancarkan terang. Tanpa terang, kita sulit bekerja atau beraktivitas pada waktu malam. Tanpa terang di jalan-jalan pada malam yang gelap, mudah terjadi kecelakaan. Lilin melambangkan kehadiran Tuhan dalam hidup ini. Kedatangan Yesus memberi pencerahan bagi umat-Nya, sehingga manusia dapat mengenal Allah yang sejati dan kebenaran-Nya. Melalui dan di dalam Yesus, Allah sudah menyampaikan rencana-Nya bagi umat manusia dan seluruh ciptaan.
Kedua, lilin yang dinyalakan dalam setiap peristiwa juga melambangkan diri kita sebagai umat Kristus. Kita tidak lagi berjalan di dalam gelap, sebab terang Kristus sudah bersinar atas hidup kita. Karena itu, kehadiran kita harus selalu membawa terang. Seperti lilin yang terbakar, makin lama makin habis, begitulah kita harus makin kecil dan membiarkan sinar-Nya terus terpancar ke sekeliling kita.
Sebagai umat Kristus, kita bukan hanya percaya bahwa Yesus Kristus adalah Sang Terang, tetapi juga meyakini firman- Nya yang mengutus kita untuk menerangi dunia, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” Kehadiran umat Kristen di mana pun harus menjadi terang yang memancarkan berkat bagi orang lain di sekitarnya.
REFLEKSI:
Di mana pun kita hadir, hidup kita harus memancarkan terang Kristus.
Mzm. 107:1-16; Yes. 60:15-22; Yoh. 8:12-20
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama