Efesus 1:3-6

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan,

supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

(Ef. 1:4)

 

 

 

Windy merupakan pemudi yang rajin, meski tidak terlalu berprestasi. Ia lahir dalam keluarga berekonomi lemah. Ayahnya sudah lama meninggal. Ibunya kini sakit-sakitan. Karena keadaan itu, Windy terpaksa mengurungkan niatnya untuk melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi. Suatu ketika, muncul keajaiban dalam hidupnya. Seorang kaya raya mengangkat Windy sebagai anak asuhnya. Dari sekian banyak kandidat, Windy dipilih untuk dibiayai pendidikannya.

 

 

Allah memilih manusia untuk diselamatkan. Hal itu menegaskan bahwa keselamatan merupakan anugerah Allah, sebab manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Keselamatan datang bukan karena kondisi atau usaha manusia. Anugerah itu dinyatakan melalui penebusan oleh pengurbanan Kristus di kayu salib. Di dalam Kristus, Allah memberikan hidup kekal dan mencurahkan segala berkat rohani-Nya. Pemilihan dan pemberian anugerah ini dilakukan untuk satu tujuan, yaitu agar orang-orang pilihan-Nya tidak lagi hidup sia-sia dan binasa, melainkan masuk dalam kekudusan dan persekutuan ilahi dengan Roh Kudus. Dengan karya penebusan Kristus, manusia benar-benar dilayakkan untuk hidup dalam kekudusan dan mencerminkan kemuliaan Tuhan.

 

 

Youth, kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik kita. Allahlah yang memilih kita untuk diselamatkan. Keselamatan itu dianugerahkan kepada kita. Menerima anugerah Allah seharusnya mendorong kita untuk hidup penuh rasa syukur. Jangan lagi hidup kita diwarnai kemurungan, kegalauan, ataupun keputusasaan. Sebaliknya, hiduplah dalam kekudusan kemuliaan. Pancarkanlah kemuliaan Tuhan itu agar dunia melihat bahwa kita adalah milik Allah yang sah!

 

 

1. Kapan Allah memilih manusia untuk diselamatkan?
2. Sudahkah Anda bersyukur atas anugerah keselamatan yang Anda terima?

 

 

Pokok Doa: Hidup penuh syukur atas anugerah keselamatan.