BAIT ALLAH YANG KUDUS
Yohanes 2:13-22
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:
“Ambil semuanya ini dari sini,
jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.”
(Yoh. 2:16)
Banyak gereja di sekitar kita yang memiliki kantin khusus. Di kantin ini, anggota jemaat menjajakan beraneka makanan dan anggota jemaat lainnya membelinya sebelum atau setelah kebaktian. Hal itu tentu baik-baik saja dalam asas saling tolong-menolong. Keadaan menjadi salah jika orang sibuk berjualan sampai mengganggu jalannya ibadah atau orang repot berjualan sampai lupa kebaktian. Atau, orang ke gereja hanya untuk jualan, bukan mencari Tuhan.
Dalam Injil Yohanes 2:13-22 diceritakan bagaimana Yesus membersihkan Bait Allah dengan mengusir para pedagang. Bait Suci yang seharusnya menjadi pusat ibadah beralih fungsi menjadi pusat jual beli. Para pedagang dan penukar uang menjadikan Bait Suci sebagai sarang penyamun. Bait Suci dianggap tempat strategis untuk berbisnis. Mereka bukan hanya mengotori Rumah Tuhan, tetapi juga meremehkan kesucian Allah. Yesus menunjukkan bahwa Ia tidak senang jika rumah-Nya dijadikan sarana memperoleh keuntungan duniawi. Kemarahan Yesus merupakan sikap tegas terhadap orang yang menodai kekudusan Allah.
Youth, definisi gereja bukan hanya sebatas gedung. Kita menyadari bahwa gereja lebih diartikan sebagai sekumpulan umat percaya. Pada satu sisi, kita sangat perlu menjaga gedung gereja agar tetap bersih, rapi, dan tertata dengan baik. Lebih daripada itu, kita harus menjaga dan membangun persekutuan anggota gereja agar makin nyata keharmonisan dan kekudusannya. Dimulai dengan menjaga kekudusan pribadi setiap umat, mari kita lanjutkan untuk menjaga persekutuan gereja yang adalah tubuh Kristus. Tuhan kiranya memberkati gereja kita sebagai tubuhnya yang kudus dan sehat.
- Apakah kemarahan Yesus merupakan sesuatu yang wajar?
- Bagaimana cara kita menjaga kekudusan hidup?
Pokok Doa: Menjaga kekudusan hidup sebagai bagian dari gereja.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama