Hakim-hakim 3:12-30

Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya,

dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya

dan ditikamkannya ke perut raja ….

(Hakim-hakim 3:21)

Kidal adalah orang yang lebih terampil menggunakan anggota badan (tangan) bagian kiri daripada bagian kanan untuk mendukung segala aktivitasnya. Jumlah orang kidal hingga saat ini mencapai 10% dari seluruh populasi penduduk dunia. Angka yang cukup besar, bukan? Hingga saat ini, mereka yang terlahir kidal sering dianggap sebagai orang yang terlahir dengan kelainan, bahkan dipandang rendah oleh sebagian tradisi. Sadar tidak sadar, di lingkungan kita sendiri pun mereka kerap diperlakukan tidak adil. Orang dengan tangan kidal sering kali dipaksa untuk menggunakan fasilitasfasilitas yang hanya diciptakan untuk pengguna tangan kanan. Keadaan itu tentu menyulitkan mereka yang kidal.

Di dalam Alkitab, cerita tentang orang kidal ternyata dicatat. Dalam Hakim-hakim 20:16 dikisahkan ada 700 pasukan khusus yang terdiri dari orang-orang kidal dengan kemampuan yang sangat baik. Bahkan, mereka bisa mengumban (menembak dengan alat pelontar seperti katapel) tanpa meleset sehelai rambut pun. Ada juga tentang Ehud yang kidal. Bagi orang yang hidup di dunia Timur Dekat Kuno, tangan kanan melambangkan persahabatan, sedangkan tangan kiri menggambarkan penghinaan. Dalam kisah Ehud, tangan kirilah yang menjadi kunci seluruh kisah Ehud dari sejak awal kemunculannya hingga tindakan heroik yang dia lakukan. Tangan kirilah yang berhasil menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan yang dilakukan oleh bangsa Moab.

Teens, orang kidal terlihat unik dengan kemampuan mereka menggunakan tangan kiri. Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak orang kidal terlahir cerdas dan terampil dalam banyak bidang. Maka, bukan zamannya lagi untuk memaksa orang-orang kidal menggunakan tangan kanan. Allah dapat menggunakan hal yang tidak kita sangka untuk memenuhi tujuan-Nya seperti yang Ia lakukan melalui Ehud si Kidal.