MERINDUKAN TUHAN
Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam,
juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi ….
(Yesaya 26:9)
“Kak Kiddy, merindukan Tuhan itu artinya apa, sih?” tanya Didi. “Didi pernah merindukan seseorang?” Kak Kiddy balik bertanya. “Aku pernah merindukan Opa dan Oma, karena aku sudah lama tidak bertemu dengan mereka. Tapi, aku kan belum pernah bertemu dengan Tuhan?” jawab Didi kepada Kak Kiddy. “Meskipun belum pernah bertemu, tapi Didi pernah merasakan kehadiran Tuhan kan? Misalnya, pada waktu berdoa atau di saat kebaktian Sekolah Minggu. Merindukan Tuhan adalah merindukan kehadiran Tuhan,” kata Kak Kiddy menjelaskan kepada Didi.
Adik-adik, mari kita membaca Kitab Yesaya 26:7-9! Nabi Yesaya menyatakan kerinduannya kepada Tuhan. Ia merasa sedih karena banyak orang yang berbuat tidak baik, sehingga membuat kehadiran Tuhan sulit dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya.
Adik-adik, kita tentu juga merindukan kehadiran Tuhan. Semoga ketika kita berdoa dan bersaat teduh, kita dapat merasakan kehadiran Tuhan, ya.
Doa: Bapa di Surga, tolong aku untuk dapat merasakan kehadiran-Mu dalam kehidupanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama