FIGHT OR FLIGHT
1 Yohanes 1:8-10
Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa,
maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya
tidak ada di dalam kita.
(1 Yohanes 1:10)
Cecak memutuskan ekornya, lebah menancapkan sengatnya, ulat melepaskan bulunya, tikus menggigit, dan katak mengeluarkan kencingnya. Hal tersebut disebut survival skill hewan-hewan demi mempertahankan dirinya. Mereka dikaruniai Tuhan dengan dua basic instinct untuk menghadapi ancaman: fight or flight—berkelahilah atau kalau tidak sanggup, larilah! Pada dasarnya, manusia pun punya naluri alami untuk mempertahankan dirinya dengan cara fight or flight. Pengakuan akan kesalahan diri selalu mengundang “ancaman” tersendiri yang membuat manusia merasa tidak aman. Namun, kita seharusnya dapat melampauinya.
Karena jemaat merasa bahwa hidup rohani itu terpisah dari hidup jasmani, maka mereka juga merasa bisa “cuci tangan” dari perbuatan dosa yang diperbuatnya. Mereka berkilah begini: “Yang berbuat dosa adalah tubuhku yang jahat, tetapi rohku itu murni dan suci. Jadi, sesungguhnya aku tidak berbuat dosa.” Bahaya sekali, bukan? Argumentasi mereka dijadikan perisai pembelaan diri yang justru menghambat mereka untuk bertumbuh. Mode flight lagi on. “Oh, tunggu dulu,” kata Yohanes. “Kalian sedang menipu diri dan hidup dalam ilusi. Kalian sedang membenarkan perbuatan dosa, tetapi tetap merasa suci.”
Konon, ada yang berkata bahwa kematangan jiwa seseorang diukur dari keberaniannya untuk membuat evaluasi diri yang jujur. Dalam kadar tertentu, tentu saja kita perlu melakukan upaya pembelaan diri agar kita tidak mudah dipermainkan. Namun, kita juga membutuhkan pengakuan, meskipun pengakuan ini selalu membuat hati tidak nyaman. Tanpa pengakuan, tidak ada pertobatan. Banyak orang gagal bertumbuh karena gagal mengakui diri. Kegagalan yang sesungguhnya bukanlah kegagalan itu sendiri, melainkan menyangkali kegagalan! Teens, mulai hari ini beranikan dirimu untuk mengakui kegagalan dan segera perbaiki. Tuhan mengasihimu selalu!
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama