BUKAN PERKATAAN HAMPA
Ulangan 32:44-47
“Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu,
tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu
di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan
untuk mendudukinya.”
(Ul. 32:47)
Presiden Joko Widodo meminta kata-kata saling hujat di media sosial dihentikan. “Coba lihat di media sosial, bertahun-tahun saling mencela, menghujat, memfitnah, mencemooh, ujaran kebencian. Apakah ini mau kita teruskan?” katanya ketika menutup Kongres Luar Biasa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia di Cipayung, Jakarta, pada 14 Mei 2018. Itulah nasihat bermakna dari seorang pemimpin bangsa kepada rakyatnya.
Sebagai pemimpin umat Israel, Musa juga menyampaikan nasihat bermakna, yang bukan perkataan hampa. Bahkan Musa sendiri menegaskan kepada umat Israel, “Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu.” Pertanyaannya, perkataan apakah yang menyatakan “hidupmu” itu? Itulah perkataan nyanyian kesaksian tentang perbuatan kasih setia TUHAN kepada umat-Nya, yaitu kata-kata tentang kebesaran Tuhan Allah (lih. Ul. 32:1-43). Perkataan Musa itu menjadi peringatan yang diajarkan terus-menerus kepada anak-anak agar umat taat dan setia kepada TUHAN (ayat 46).
Nasihat bermakna, yang bukan perkataan hampa, tetapi menjadi hidup, kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu melalui firman Tuhan. Firman Tuhan adalah berkat nyata dari Allah bagi hidup kita. “Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,” demikian Mazmur 119:2. Jadi, tetaplah membaca, mendengarkan, dan melakukan firman Tuhan, maka kita sungguh hidup!
DOA:
Ya Tuhan, kiranya mulutku mengeluarkan perkataan bermakna
dan menyatakan hidup sejati sesuai dengan firman-Mu. Amin.
Mzm. 90:1-6, 13-17; Ul. 32:44-47; Yoh. 5:39-47
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama