Ibrani 12:14-17

Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan ….

(Ibrani 12:14)

Di sebuah situs internet, David Hunter, seorang pendeta Amerika, pernah menulis artikel berjudul Lima Mitos dalam Persahabatan. Salah satu mitos tersebut adalah bahwa persahabatan terjadi dengan begitu saja tanpa perlu diusahakan. Hunter sendiri berpendapat bahwa persahabatan itu tidak bisa terjadi begitu saja. Sebaliknya, persahabatan membutuhkan sebuah upaya untuk membangunnya. Setiap orang harus terus mengupayakan persahabatan dengan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya. Oleh karena itu, kita harus berhenti untuk menjadi pasif dan berdiam diri, kata Hunter. Setujukah kamu?

Surat Ibrani 12:14 menegaskan, “Berusahalah hidup damai dengan semua orang.” Kata kerja “berusahalah” yang digunakan adalah “diokete” (Yun.) yang artinya burulah atau kejarlah. Artinya, kedamaian tersebut tidak ditunggu-tunggu untuk datang begitu saja, melainkan diupayakan bahkan dikejar sekuat tenaga. Tentunya usaha untuk mengejar kedamaian bukan hal yang mudah. Kedamaian membutuhkan kerendahan hati, pengendalian emosi, ketepatan berbicara, bahkan kesediaan untuk menderita. Sungguh membutuhkan usaha yang keras bagi orang yang ingin menggapainya. Relasi yang penuh kedamaian itu jugalah yang perlu diusahakan di dalam persahabatan.

Teens, sering kali kita tidak menganggap penting relasi persahabatan kita. Kita kurang giat mengupayakan dan membangun relasi persahabatan kita. Kita cenderung membiarkan, menunggu, dan berharap relasi persahabatan kita akan baik selamanya. Ingatlah bahwa kedamaian dalam persahabatan perlu diperjuangkan bahkan dikejar sekuat tenaga. Oleh karena itu, kita perlu mengerahkan upaya terbaik kita untuk meningkatkan kualitas persahabatan kita. Jangan sampai ada orang yang keluar dari lingkungan kebaikan hati Allah gara-gara perilaku dan sikap kita. Mari kita berjuang mengupayakan persahabatan!