MENJADI PENOLONG
TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.
Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
(Kej. 2:18)
Oma Hana seorang lanjut usia berusia tujuh puluh tahun. Ia mempunyai dua orang anak yang tinggal di luar negeri. Oma Hana merasa kesepian, sebab ia tidak mempunyai teman untuk berbincang setiap hari. Perlahan-lahan semangat hidup Oma Hana mulai berkurang dan kesehatannya mulai lemah. Namun, kondisi Oma Hana mulai berubah ketika seorang Oma pindah ke rumah sebelah. Oma Hana tidak merasa kesepian lagi, karena ia kini sudah mempunyai teman untuk menjalani hari-harinya.
Allah berkata, “Tidak baik manusia itu seorang diri saja.” Manusia tetap membutuhkan teman untuk menjalani hidupnya. Tanpa teman, manusia akan mengalami kesepian yang dapat melemahkan diri. Karena itulah Allah menghadirkan Hawa untuk Adam. Bukan semata dalam rangka pernikahan, tetapi agar mereka menjadi teman yang saling menolong satu sama lain dalam menjalani kehidupan. Untuk itu, kita patut bersyukur bahwa Tuhan menyediakan penolong untuk kita. Itu berita baik dari kisah penciptaan. Jadi, jangan takut, karena Tuhan menyediakan penolong. Lihatlah ke sekitar kita, karena di sana ada penolong yang disediakan Tuhan bagi kita. Mungkin kita belum melihatnya, tapi yakinlah, Tuhan menyediakannya.
DOA:
Tuhan, terima kasih untuk penolong yang
Engkau sediakan bagi kami setiap hari. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama