MENGHUJAT ALLAH
Wahyu 16:8-9
… dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas
malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat
untuk memuliakan Dia.
(Wahyu 16:9)
Kamu mungkin pernah mendengar tentang kapal Titanic. Peristiwa tenggelamnya kapal Titanic sempat difilmkan dan mencapai kesuksesan. Namun, di balik itu, ada kisah tragis yang menimpa pembuatnya. Ia adalah Lord William James Pirrie. Dalam sebuah wawancara, ia ditanya seberapa amankah kapal Titanic itu. Dengan nada mengejek, ia mengatakan, “Tuhan pun tidak akan bisa menenggelamkannya.” Ternyata dalam pelayaran perdananya, kapal Titanic tenggelam hanya karena menabrak gunung es dan mengakibatkan korban jiwa sebanyak 1.514 orang.
Yohanes mengingatkan bahwa malapetaka keempat adalah ketika malaikat menumpahkan cawannya ke atas matahari dan kepadanya diberikan kuasa untuk menghapuskan manusia dengan api. Manusia yang dihanguskan oleh panas api itu menghujat nama Allah. Penderitaan itu tidak bisa dihindari, karena semua yang di bawah matahari, yang tidak tunduk kepada Allah akan dihanguskan oleh apinya. Kata menghujat dalam teks bahasa Yunani adalah blasphemia, kata itu bisa berarti defamation: menyerang nama baik, reputasi seseorang. Arti yang lain adalah vilification yang artinya tidak menganggap berharga atau meremehkan sesuatu.
Begitu banyak orang sudah jatuh pada penghujatan kepada Allah ketika merasa diri hebat, mampu, cerdas, dan dikagumi banyak orang, lalu menyamakan dirinya dengan Tuhan bahkan meremehkan kuasa Tuhan. Tentunya kamu tidak meremehkan atau merendahkan Tuhan kan, Teens? Penghujatan itu juga bisa terjadi ketika manusia mengalami penderitaan yang berat, lalu meminta keadilan Allah. Pernahkah kamu seperti itu, Teens? Ketika Tuhan memberikanmu banyak kelebihan, mawas dirilah agar tidak terucap kata-kata yang menyakiti Tuhan. Bahkan, tunjukkanlah dalam kesesakan sekalipun, kamu tetap tidak menghujat Allah, tetapi sebaliknya, mulutmu selalu memuji dan memuliakan nama Allah.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama