KIKI BERANI MENEGUR
Kata Samuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh.
Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu,
yang diperintahkan-Nya kepadamu ….”
(1 Samuel 13:13)
Semua murid di kelas sedang istirahat. Badu menulis di papan tulis: “Edo si Negro hitam.” Lalu, ia menghampiri Lusi dan merobek buku matematikanya. Kiki kemudian menegur Badu bahwa yang dilakukannya salah. Teman-teman lain pun memuji tindakan Kiki yang berani menegur sikap Badu yang salah.
Adik-adik, mari kita membaca 1 Samuel 13:13-14! Samuel menegur Raja Saul yang telah melakukan kesalahan. Samuel berani menegur Raja Saul agar Saul menjadi sadar. Raja Saul pun harus menerima risiko, yaitu kerajaannya tidak akan tetap. Saul tidak akan lagi menjadi raja atas bangsa Israel.
Adik-adik, kita belajar dari Samuel yang berani menegur Raja Saul. Tindakan menegur bukan hanya menunjukkan bahwa yang dilakukan seseorang itu salah, melainkan juga mengajak orang itu untuk bersikap lebih baik lagi. Sebab, jika sikap yang salah dibiarkankan saja, maka orang yang melakukan kesalahan itu tidak akan menyadari bahwa yang dilakukannya telah melukai atau menyakiti orang lain.
Doa: Bapa di Surga, berikanlah aku keberanian untuk dapat menegur orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama