AKU MAU DIBIMBING
Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli.
(1 Samuel 3:1)
“Anak-anak, menurut kalian, mengapa seorang anak perlu dibimbing oleh orang yang lebih dewasa atau lebih tua?” tanya Pak Tino kepada murid-muridnya. Kiki mengangkat tangan, “Seorang anak masih belum mengerti mana yang benar dan salah, Pak.” “Saya butuh dibimbing karena saya sering sekali mengganggu teman, Pak,” jawab Toni.
Adik-adik, Samuel adalah seorang anak yang dibimbing oleh Imam Eli. Mari kita membaca 1 Samuel 3:1-9! Samuel mengalami kebingungan karena namanya dipanggil. Ia mengira Imam Eli yang memanggilnya. Imam Eli menyampaikan bahwa bukan dia yang memanggil Samuel, melainkan Tuhan. Pada saat itu, Samuel baru mengerti tentang apa yang didengarnya itu.
Adik-adik, karena petunjuk Imam Eli, Samuel menjadi lebih memahami firman Tuhan dan tahu apa yang harus dilakukannya. Dari kisah Samuel, kita dapat belajar bahwa kita membutuhkan orang yang lebih dewasa atau lebih tua dari kita. Mereka dapat membimbing kita agar dapat menjadi anak yang lebih baik lagi seperti yang Tuhan inginkan.
Doa: Bapa di Surga, terima kasih untuk kehadiran orang-orang di sekitarku. Aku mau dibimbing oleh setiap orang yang menyayangi aku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama