AKU BISA
Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN: ia masih anak-anak,
yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan.
(1 Samuel 2:18)
“Kak, apakah aku bisa melayani Tuhan di gereja?” tanya Kiki kepada Kak Kiddy. “Tentu, Ki! Kamu sudah melayani Tuhan, kok,” jawab Kak Kiddy. “Kapan Kak?” Kiki balik bertanya. “Kakak sering lihat kamu membantu Pak Kirno membersihkan ruangan selesai Sekolah Minggu,” jawab Kak Kiddy kepada Kiki.
Adik-adik, setiap orang dapat melayani Tuhan sejak dari kecil dengan berbagai cara. Mari kita baca Kitab 1 Samuel 2:18-19! Samuel melayani Tuhan sejak ia masih kecil. Hal itu dilakukannya dengan membantu Imam Eli dan orang-orang lainnya yang bertugas di Bait Allah. Samuel yang masih kecil melakukan tugasnya dengan sungguh-sungguh. Melalui tugas-tugas itu, Samuel dipersiapkan Tuhan sejak kecil untuk menjadi pemimpin bangsa Israel.
Adik-adik, kita dapat belajar melayani Tuhan sesuai dengan kemampuan kita. Katakan, “Aku bisa.” Misalnya, ketika kakak Sekolah Minggu meminta kita untuk berdoa di depan kelas, membawa kantong persembahan saat Sekolah Minggu, menolong teman yang sulit mengerti pelajaran, dan lain-lain.
Doa: Bapa di Surga, ajar aku dan teman-teman untuk mau dan bersemangat melayani-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama