Wahyu 14:6

Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit

dan padanya ada Injil yang kekal ….

(Wahyu 14:6)

Pdt. Eka Darmaputera (alm.) di dalam salah satu bukunya pernah berkata, “Jadi orang Kristen jangan cuma bajunya tok, tetapi darah dan tulangnya juga harus Kristen.” Wah, bagaimana bisa darah dan tulang Kristen, ya? Pada dasarnya, Pak Eka ingin mengingatkan bahwa jadi orang Kristen jangan hanya atribut Kekristenannya saja yang ditampilkan, seperti memakai kalung salib, kaos bertuliskan Kristus, atau menggunakan simbol-simbol lainnya, tetapi bagaimana keseluruhan hidup dan dirinya harus menampilkan Kristus di dalam situasi dan keadaan apa pun. Itulah identitas orang Kristen yang sejati.

Kitab Wahyu ini dituliskan kepada 7 jemaat yang saat itu sedang mengalami penderitaan yang hebat dari kekuasaan Romawi. Yohanes sebagai penulis memberikan motivasi agar jemaat-jemaat Tuhan tetap mempertahankan identitasnya, karena penghakiman dari Anak Domba Allah pasti akan dinyatakan. Pemberitahuan itu dimulai dengan malaikat yang terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal. Siapa yang dimaksud dengan malaikat menurut Yohanes ini? Banyak penafsir menyatakan bahwa malaikat adalah simbol dari murid Kristus yang tetap setia memberitakan Injil tanpa keraguan di tengah dunia.

Teens, identitasmu juga adalah sebagai murid Kristus di tengah-tengah dunia. Dunia yang kamu tempati saat ini pun sedang mengalami pergolakan, baik dalam sosial, politik, radikalisme agama, perkembangan teknologi, dan lain sebagainya. Pergolakan itu menguji kamu untuk tetap mempertahankan dan menunjukkan identitasmu yang sejati, atau memilih untuk sekadar memamerkan atribut Kekristenan tetapi silent dalam menanggapi dan menyatakan kehendak Allah. Kristen itu bukan tempelan, Kristen itu bukan baju, Kristen itu bukan sekadar atribut. Kristen itu adalah dirimu karena lewat dirimu kasih dan kehadiran Allah nyata bagi dunia.