OJO KESUSU!
Kejadian 16:1-15
Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu.
Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung,
maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
(Kej. 16:4)
Ojo kesusu berarti jangan buru-buru! Dalam budaya Jawa orang sering mengucapkan kalimat tersebut karena memang memiliki slogan “Alon-alon waton kelakon,” yang berarti pelan-pelan asal terlaksana. Dalam pengambilan keputusan, slogan ini tampaknya menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Bisa dilihat betapa banyaknya orang yang menyesal dan kecewa ketika tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, entah karena emosi sesaat atau frustrasi.
Bacaan hari ini, memberikan gambaran yang jelas tentang Sarai. Ia merasa frustrasi dengan keberadaan dirinya yang belum bisa mengandung. Hal inilah yang mendorongnya tergesa-gesa mengambil keputusan yang gegabah. Sarai meminta Abram untuk mendapatkan anak dari Hagar. Di sisi lain, Abram juga sangat gegabah ketika setuju dengan keputusan istrinya. Padahal, jika dilihat dalam Kejadian pasal 15, Allah berjanji akan memberikan keturunan kepada Abram. Seandainya mau “alon-alon waton kelakon,” tentu Sarai tidak akan menyesal apalagi dipandang rendah oleh Hagar yang merupakan hambanya sendiri. Semua permasalahan ini terjadi karena keputusan yang gegabah.
Youth, salah satu hal yang perlu dilatih dalam menghadapi situasi apa pun adalah kesabaran dalam pengambilan keputusan. Tidak selamanya keputusan yang diambil serba cepat menjadi baik. Alangkah lebih baik jika setiap hal dipertimbangkan secara matang dari berbagai segi sebelum diputuskan agar tidak terjadi penyesalan. Ingat, penyesalan selalu datang terlambat karena kalau di awal itu pendaftaran!
- Apa akibat dari keputusan gegabah yang dilakukan Sarai dan Abram?
- Apa saja yang kamu pertimbangkan sebelum mengambil keputusan?
Pokok Doa: Mampu untuk memilih pilihan yang terbaik di antara yang baik.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama