MUSA DIUTUS TUHAN
“Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku,
yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup.”
(Keluaran 4:18)
“Di, kenapa tasnya kamu masukkan ke plastik?” tanya Kak Santi kepada Didi. “Aku mau berikan untuk Dimas, Kak. Kasihan dia, rumahnya kebakaran,” jawab Didi. “Apa kamu tidak menyesal? Tas itu baru, lho!” goda Kak Santi. “Saat ini Dimas lebih membutuhkannya daripada aku. Jika aku butuh tas, Tuhan juga akan kasih kok, melalui Mama dan Papa,” kata Didi kepada Kak Santi.
Adik-adik, kepedulian Didi kepada Dimas patut diacungi jempol. Didi telah memberikan pemberian yang terbaik. Dia mampu mendahulukan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Mari kita membaca Keluaran 4:18-20! Musa melarikan diri ke Midian dari kejaran orang Mesir. Dia hidup dengan baik dan memiliki keluarga di Midian. Ketika Tuhan memanggilnya untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, Musa bersedia. Dia rela mengorbankan diri untuk kepentingan bangsanya.
Adik-adik, yuk kita belajar untuk mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri.
Doa: Bapa di Surga, terima kasih karena Engkau selalu mencukupkan kebutuhanku. Aku mau belajar untuk memikirkan kebutuhan orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama