TUHAN SANG PEMILIK MASA DEPAN
“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu,
dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.”
(Ayb. 42:2)
Dalam cerita H.C. Andersen, seorang ibu begitu sedih karena putranya sakit. Suatu malam, Kematian mengambil anak itu. Demi mengambil kembali anaknya, sang ibu pun mengejar Kematian dan mengalami penderitaan di sepanjang pengejaran itu. Setelah berhadapan dengan Kematian, ia diperlihatkan masa depan dua anak, yang satu penuh bahagia, yang lainnya penuh sengsara. Salah satunya akan menjadi masa depan anaknya jika si anak terus hidup. Kematian sendiri tidak tahu yang mana masa depan anak ibu itu. Akhirnya, ibu itu memohon agar Tuhan mengabaikan permintaannya sebelumnya. Ia lebih rela melepaskan anaknya ke surga daripada akan mengalami masa depan yang buruk di dunia.
Sobat Lansia, sering kali kita memaksakan beberapa hal terjadi dalam hidup kita. Padahal, kita tidak tahu bagaimana akhirnya. Apa yang kita pikir baik sebenarnya belum tentu baik, dan sebaliknya. Banyak hal di luar jangkauan pemahaman kita untuk menyelaminya. Oleh karena itu, sama seperti Ayub, kita pun perlu rendah hati dan menyerahkan sepenuhnya pada kedaulatan Allah. Biarlah kita percaya bahwa Allah sanggup melakukan segala sesuatu, dan dalam kasih-Nya, segala sesuatu terjadi dalam hidup kita.
DOA:
Tuhan, kami menyerahkan setiap hal yang terjadi dalam
hidup kami ke dalam tangan kasih-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama