Ulangan 5:22-33

“Segenap jalan, yang diperin­tahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,

haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu

serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki.”

(Ul. 5:33)

 

 

 

Youth, setiap kita pernah dinasehati, ditegur dan atau dikritik, bukan? Bagaimana rasanya? Tidak selalu menyenangkan, bukan? Apalagi ketika disampaikan oleh orang yang memang membenci kita. Namun, daripada memandang hal tersebut secara negatif, mari kita belajar menerimanya sebagai sebuah “perhatian.” Ada ungkapan yang mengatakan, “Love your haters. They are your biggest fans. Why? Because they keep on wasting time just to watch your (every wrong) move,” unknown.

 

 

Ketika kita diperingatkan untuk setia melakukan segala perintah-Nya dan tidak menyimpang ke kanan atau kiri (ay. 32), Allah tidak bermaksud menjadi hater, atau sosok yang cerewet, tukang atur, gila hormat, sedikit-sedikit mengkritik dan menuntut anak-anak-Nya untuk sempurna. Bukan! Peringatan itu diberikan-Nya bukan untuk kebaikan diri-Nya, melainkan kita. Ia ingin kita hidup, berada dalam keadaan yang baik, dan panjang umur. Ia mau kita merayakan dan menikmati anugerah, kesempatan hidup yang diberikan-Nya dengan baik dan bertanggung jawab. Allah memperingatkan dan menegur kita melalui firman-Nya, pengalaman hidup yang kita alami, atau melalui orang lain, karena Ia memperhatikan dan mengasihi kita. Taatlah, bukan semata-mata sebagai kewajiban untuk kita lakukan di hadapan Tuhan, tetapi juga dalam kesadaran bahwa ini demi kebaikan kita sendiri

 

 

Youth, dalam keseharian, kita mendapat banyak tawaran dam kesempatan untuk tidak taat. Kini sudah saatnya kita memilih yang “terbaik” bagi diri kita, yaitu taat hanya pada Tuhan.

 

 

1. Mengapa ketaatan kepada Tuhan menjadi hal yang penting untuk dilakukan?
2. Hal positif apa yang kita alami ketika taat pada-Nya?

 

 

Pokok Doa: Dimampukan untuk taat.