DOMBA PASKAH
Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi,
yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah.
(Luk. 22:7)
Roti yang kita nikmati selalu dibuat dari adonan tepung gandum yang diberi ragi. Proses peragian itu untuk mengembangkan adonan supaya roti terasa lembut dan enak. Roti yang dibuat tanpa ragi akan menjadi roti yang keras. Sudah pasti Sobat Lansia akan mengalami kesulitan makan roti yang keras dan tidak memiliki rasa. Roti tidak beragi menjadi bagian dari salah satu perayaan yang dijalankan bangsa Yahudi. Hari Raya Roti Tidak Beragi dan penyembelihan domba Paskah berhubungan dengan penghayatan bangsa Israel atau kaum Yahudi menjelang keluar dari tanah perbudakan di Mesir.
Pembuatan roti tidak beragi mengingatkan pada keterbatasan waktu untuk mempersiapkan perjalanan panjang yang harus segera mereka lakukan. Dengan roti tidak beragi mereka tetap hidup dan tetap dalam pemeliharaan Allah. Sedangkan domba Paskah mengingatkan orang-orang Yahudi pada keselamatan anak-anak sulung yang terhindar dari kematian. Darah domba Paskah menggantikan darah manusia yang seharusnya dicurahkan. Bersyukur kita memiliki Domba Paskah yang sejati, yaitu Tuhan Yesus yang telah dikurbankan untuk menebus kita dari dosa, sekali untuk selamanya.
DOA:
Bapa yang penuh kasih,
terima kasih Engkau telah memberikan Domba Paskah
melalui Tuhan Yesus.
Tolong kami agar mampu berkorban bagi sesama kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama