RASA DENGKI
Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan,
bagaimana mereka dapat membunuh Yesus,
sebab mereka takut kepada orang banyak.
(Luk. 22:2)
Ketika rasa dengki muncul dalam kehidupan kita, maka apa pun yang dilakukan orang yang tidak kita sukai akan kita anggap sebagai tindakan salah dan keliru. Orang yang memiliki dengki akan melakukan segala cara untuk menyingkirkan orang yang menurutnya tidak menyenangkan. Sapaan dan teguran baik dari orang yang tidak disukai pasti selalu dimaknai sebagai tindakan yang salah. Coba kita tanya pada diri sendiri: senangkah kita dengan orang yang lebih pandai dari kita? Maukah kita menerima orang yang mengingatkan kita saat melakukan kesalahan?
Kehadiran Yesus di tengah kehidupan masyarakat Yahudi ternyata tidak disukai para pemimpin. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat merupakan orang yang tidak nyaman dengan tampilnya Yesus. Bukan hanya karena Yesus lebih muda, namun kemampuan-Nya, karya-Nya, dan tindakan-Nya sangat diterima dan disukai masyarakat. Semakin hari Yesus semakin populer dan dianggap menurunkan pamor mereka. Para pemimpin Yahudi berusaha mencari cara menyingkirkan Yesus. Tidak sepantasnya kita bertindak seperti para pemimpin Yahudi tersebut. Mari kita kikis dengki dengan belajar menerima dan menghargai kehadiran orang lain yang mungkin lebih baik dari kita.
DOA:
Bapa yang penuh kasih,
ajar kami untuk tidak dengki kepada orang-orang di sekitar kami.
Kami bersyukur untuk orang-orang muda yang diberi kepandaian. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama