Ibrani 10:1-4

Di dalam Hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan ….

(Ibr. 10:1)

 

 

 

Jika orang Kristen ditanya, “Apakah Anda mau masuk surga?” Semua orang tampaknya akan menjawab lantang “Mau!” Jika pertanyaannya, “Apakah Anda tahu caranya agar bisa masuk surga?” Sebagian orang mungkin merasa bingung. Lalu, “Apakah Anda merasa layak masuk surga?” Sebagian orang mungkin merasa ragu. Ternyata, indahnya bayangan tentang keselamatan tidak selalu diikuti oleh keyakinan yang kuat dan kepastian akan jalan untuk meraihnya.

 

 

Taurat (to’rah) biasanya menunjuk pada 5 kitab pertama dalam Alkitab. Di lima kitab ini terdapat begitu banyak perintah, larangan dan ritual yang harus dipatuhi. Misalnya, ada perintah untuk melaksanakan peribadahan, pembuatan perkakas peribadahan dan jenis serta tata cara mempersembahkan kurban. Ada juga larangan tentang binatang yang haram dan pantangan bagi orang sakit serta orang yang tidak tahir. Setiap aturan mengandung sanksi jika dilanggar. Itu sebabnya, Paulus berkata bahwa orang hanya akan diingatkan dengan dosanya ketika berhadapan dengan hukum Taurat. Menurut Paulus, keselamatan tidak terdapat di dalam hukum Taurat. Semua ritual pengurbanan di dalamnya hanyalah bayangan akan keselamatan yang digenapi Yesus Kristus di kayu salib. Alhasil, manusia tidak perlu membakar kurban lagi untuk beroleh keselamatan.

 

 

Youth, keselamatan kita sudah terjamin di dalam Yesus Kristus. Sementara, orang Yahudi masih terus menanti dan mencarinya. Kita tidak perlu mempersembahkan kurban lagi untuk selamat. Persembahan yang kita berikan setiap Minggu bukanlah untuk membeli keselamatan. Itu adalah wujud rasa syukur kita. Kelak, keselamatan sejati akan kita terima dalam Kristus di surga.

 

 

1. Apakah hukum Taurat dapat membenarkan dan menyelamatkan manusia?
2. Bagaimana pandanganmu terhadap konsep keselamatan dalam Yesus Kristus?

 

 

Pokok Doa: Agar mampu mensyukuri keselamatan yang terjamin dalam Kristus.