1 Raja-raja 19:19-21

… ia mengambil pasangan lembu itu,

menyembelihnya dan memasak dagingnya ….

(1Raj. 19:21)

 

 

 

Saat bergerak menuju Persia, Aleksander Agung melihat tentaranya terlalu lelah. Ternyata, hal itu disebabkan oleh banyaknya barang jarahan yang mereka bawa. Jarahan berharga itu membebani mereka sehingga mereka kehilangan efektivitas berperang. Alexander lalu membakar jarahan itu. Para prajurit sempat mengeluh. Tetapi, akhirnya mereka sadar betapa baiknya kebijakan itu. Ada harga yang harus dibayar untuk suatu peperangan dan kemenangan.

 

 

Elisa adalah seorang pengusaha. Ladangnya luas. Ia membajak dengan menggunakan tenaga lembu (sapi) yang sangat banyak. Ia membajak dengan 12 pasang lembu sekaligus. Skill-nya juga mumpuni, khususnya mengendalikan semua lembu itu. Akan tetapi, ketika Elia memanggilnya menjadi murid, Elisa langsung meninggalkan ladang dan lembunya. Ia menerima panggilan Elia dengan segenap hati. Untuk membuktikannya, Elisa meminta izin untuk pamit kepada keluarganya. Elisa lalu mengambil kedua belas pasang lembu itu dan menyembelihnya. Ia membayar mahal untuk panggilan hidupnya. Ia mengadakan jamuan perpisahan dengan seluruh keluarga dan kenalannya. Setelah itu, ia pergi memenuhi panggilannya menjadi abdi Allah dalam bimbingan nabi Elia.

 

 

Youth, sesuatu yang sangat penting biasanya tidak mudah dan tidak murah untuk diperoleh. Barang berkualitas tinggi sering kali sulit dicari dan mahal harganya. Jika untuk barang mahal kita berani bayar harga, apa lagi untuk panggilan dan tujuan hidup kita di dalam Tuhan. Renungkan apa panggilan dan tujuan hidupmu. Lalu, perjuangkanlah panggilan dan tujuan itu, meskipun harganya mahal dan penuh pengorbanan untuk mewujudkannya.

 

 

1. Mengapa Elisa begitu mudah percaya dan menjadi pengikut Elia?
2. Pengorbanan apa sajakah yang sudah kamu bayar demi panggilan hidupmu?

 

 

Pokok Doa: Keberanian membayar harga demi panggilan dan tujuan hidup.