Mazmur 118:1-2,14-24

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(Mazmur 118:1)

Youth, pernahkah kamu merasa sedang berada dalam titik terendah dalam hidup? Mungkin kamu mengalami permasalahan yang berat di perkuliahan, pekerjaan, keluarga, atau dalam kehidupan sosial. Terkadang saat kita berada di titik terendah, kita tidak dapat melihat hari baik yang akan datang. Seakan-akan kita berjalan dalam kegelapan yang panjang tanpa bisa melihat bagaimana ujungnya.

Mazmur 118 menceritakan pengalaman hidup sekaligus pengalaman iman pemazmur saat ia berada dalam kesesakan. Pemazmur benar-benar merasakan bagaimana kehidupan tak selalu berjalan sesuai rencana atau yang diharapkan. Di tengah segala kesesakan itu, pemazmur menyadari bahwa TUHAN bekerja bukan dengan cara menghilangkan segala persoalan, melainkan dengan memberinya kekuatan. TUHAN bertindak dalam segala persoalan hidupnya. Karena itulah pemazmur menaikkan syukurnya dan bersukacita. Mengucap syukur bukan karena TUHAN meniadakan persoalan, melainkan bersyukur karena di tengah segala persoalan, TUHAN tetap hadir dan selalu menyertai.

Youth, kita dapat selalu mengucap syukur dan memuji Tuhan bukan hanya dalam hal-hal luar biasa yang terjadi dalam hidup kita. Kita dapat belajar untuk rendah hati dan peka akan kehadiran Tuhan dalam setiap masa dalam kehidupan. Kita diingatkan untuk peka dan menyadari kebaikan Tuhan dalam hidup, sehingga keyakinan akan Tuhan yang baik menjadi pegangan kita saat harus menghadapi masa-masa sulit. Kesadaran akan penyertaan Tuhan dapat membuat kita terus memiliki pengharapan akan hari esok yang lebih baik dan mengucap syukur akan kasih setia-Nya yang abadi.

1. Bagaimana cara pemazmur agar mampu untuk selalu bersyukur?
2. Sikap apa yang diperlukan agar memiliki hati yang penuh ucapan syukur?

Pokok Doa: Kemampuan untuk dapat bersyukur dalam segala situasi.