Bacaan: Wahyu 12:1-12

Dilemparkanlah naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia. Ia dilemparkan ke bumi dan malaikat-malaikatnya dilemparkan bersama dia.

(Wahyu 12:9)

Dalam kehidupan keagamaan dan kebudayaan Mesir kuno, Kanaan, Mesopotamia, dan Yunani, ular dijadikan simbol bagi beberapa hal penting. Di antaranya, ular dianggap sebagai simbol dari kekuatan jahat. Dalam Alkitab, sosok ular sebagai kekuatan jahat dicatat dalam Kejadian 3, sebagai makhluk yang telah memperdaya manusia.

Dalam Kitab Wahyu, si ular yang mengacu pada Iblis atau Satan itu disebut dengan nama “naga besar” atau “si ular tua”. Sebutan itu mau menggambarkan besarnya kekuasaan dan lamanya ia berkuasa menyesatkan umat manusia di seluruh dunia. Namun, sebesar dan selama apa pun ia berkuasa, kuasanya tidak lebih besar dari kuasa Tuhan. Dalam Kitab Wahyu disebutkan bahwa akan tiba harinya ketika si ular tua dikalahkan oleh Sang Anak Manusia, yaitu Mesias dan Juruselamat yang dijanjikan Allah. Si ular tua akan dilemparkan ke bumi, jauh dari hadapan Tuhan. Bukan hanya si ular tua itu, tetapi juga semua pelayannya, mereka tidak akan berkuasa lagi atas umat manusia dan tidak akan dapat lagi menyesatkan mereka.

Sahabat Senior, musuh terbesar kita sudah dikalahkan oleh Kristus Yesus, Juruselamat kita. Karena itu, jangan biarkan lagi diri kita dikuasai dan disesatkan oleh si ular tua dan para malaikatnya. Mari lawan dia dalam nama Tuhan maka ia akan lari dari hadapan kita.

DOA:

Tuhan, terima kasih untuk kemenangan yang Engkau berikan kepada kami melalui Kristus Yesus, Juruselamat kami. Tolong kami untuk tidak lagi membiarkan diri kami dikuasai dan disesatkan oleh si ular tua itu. Dalam Kristus kami berdoa. Amin.