Matius 27:57-61

Yusuf pun mengambil jenazah itu, mengafani-Nya dengan kain linen yang putih bersih, lalu membaringkan Dia di dalam kubur yang baru….

(Matius 27:59-60)

Andi masih sering menyontek. Didi sudah beberapa kali mengingatkannya. Andi malah menjawab bahwa ada juga teman-teman lain yang menyontek. Didi mengingatkan Andi agar berani berbeda demi melakukan yang benar.

Adik-adik, betul sekali yang dikatakan Didi. Kita harus berani berbeda demi melakukan yang benar. Mari kita membaca Matius 27:57-61! Setelah Yesus disalib para murid menjadi ketakutan dan bersembunyi agar tidak mengalami peristiwa yang sama dengan Yesus. Akan tetapi Yusuf dari Arimatea berani menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus untuk dikuburkan. Pilatus mengizinkan. Jenazah Yesus dikuburkan di kubur baru milik Yusuf Arimatea.

Adik-adik, Yusuf Arimatea berani berbeda demi kasih-Nya kepada Yesus, meskipun saat itu Yesus sudah mati. Mari kita juga berani berbeda demi melakukan yang benar walau banyak orang melakukan hal yang tidak benar. Ini adalah wujud kasih kita pada Yesus.

Doa:    Bapa di surga, ajar aku untuk tetap berani melakukan yang benar walau di sekitarku

            banyak orang melakukan hal yang tidak benar. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.