Bacaan: Yohanes 13:21-32

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus, “Sekarang Anak Manusia dimuliakan dan Allah dimuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dimuliakan di dalam Dia, Allah akan memuliakan Dia juga. ”

(Yohanes 13:31-32)

 

 

 

Ada dongeng tentang seekor kura-kura yang bersahabat dengan dua ekor burung bangau. Ketika musim kemarau, air danau tempat mereka tinggal menjadi kering. Kedua bangau itu berencana pindah untuk mencari danau yang berair. Kura-kura ingin ikut bersama mereka dan mendapat ide. Ia akan menggigit bagian tengah sebuah ranting, dan meminta kedua sahabatnya masing-masing menggigit bagian ujung ranting dan membawanya terbang. Ya, berhasil! Kura-kura senang sekali. Banyak yang kagum melihat mereka dan memuji kedua burung bangau. Kura-kura menjadi kesal, mengapa tidak ada yang memujinya? Ia pun membuka mulutnya untuk berbicara dan memberitahu mereka bahwa itu adalah idenya sehingga ia bisa terbang. Namun, belum sempat berbicara, ia sudah terhempas dari ketinggian dan terbanting di tanah. Keinginan untuk memuliakan diri membuatnya jatuh.

 

Ketika tiba saatnya untuk dipermuliakan di kayu salib, Tuhan Yesus tahu bahwa dengan semuanya itu Ia akan memuliakan Allah, Bapa- Nya. Ia menyerahkan diri kepada Bapa untuk dimuliakan, supaya Ia bisa memuliakan Bapa. Bukan berebut kemuliaan, melainkan saling memuliakan. Itulah yang Bapa dan Sang Anak lakukan.

 

Sahabat Senior, arahkanlah seluruh hidup kita untuk memuliakan Allah. Allah yang kita muliakan akan memuliakan kita juga bersama- sama dengan Dia.

 

 

 

DOA:

Tuhan, ajar kami untuk menyerahkan semua kemuliaan bagi Tuhan. Kami percaya bahwa Engkau akan memuliakan kami juga bersama-sama dengan Engkau. Amin.