Lukas 1: 20-25

“Inilah yang Tuhan telah perbuat bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”

(Lukas 1:25)

Teens, pernahkah kamu memiliki pengharapan tetapi tak kunjung terwujud? Apakah kamu merasa kecewa, atau terus bertekun berharap penuh pada karya Tuhan? Dalam kehidupan kita, memang tidak semua hal yang kita harapkan akan terwujud secara instan dan cepat. Bahkan terkadang apa yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita. Namun, kita diajak untuk percaya bahwa Tuhan memberi yang terbaik bagi kita sesuai waktu-Nya.

Zakharia dan Elisabeth adalah hamba Tuhan yang hidup saleh di hadapan-Nya. Namun mereka tidak memiliki keturunan hingga usia tua. Pada zaman itu, tidak memiliki keturunan dianggap sebagai aib bagi keluarga. Meski begitu, Zakharia dan Elisabeth tetap bertekun dalam doa serta terus beriman dan berpengharapan kepada Allah. Suatu kali, ketika Zakharia sedang melakukan tugas keimamannya, muncullah malaikat Tuhan memberitahukan kepadanya bahwa istrinya akan mengandung. Malaikat itu juga berkata bahwa anak yang akan dikandung Elisabeth akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Namun, di saat yang bersamaan Zakharia menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata. Meski demikian, keadaan itu tidak mengurangi sukacita Zakharia. Ia semakin bertekun dalam pekerjaan bagi Tuhan dan menantikan janji Tuhan dalam iman dan pengharapan.

Teens, tahukah kamu bahwa ketekunan dalam pengharapan akan membuat kita lebih peka terhadap rancangan Tuhan yang membawa kebaikan. Memang sebagai manusia yang terbatas kita tidak selalu mengerti akan rancangan Tuhan bagi kita. Namun dengan tetap bertekun dalam iman dan pengharapan, kita akan dituntun untuk merasakan karya Tuhan.