Bacaan: Lukas 15:1-10

“Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang hilang itu…”

(Lukas 15:4)

Buku Henri Nouwen Life of the Beloved: Spiritual Living in a Secular World (1992) berisi tentang spiritualitas Kristen: bagaimana hidup bermakna dalam dunia yang serba sekuler. Menurut Nouwen, setiap orang dikasihi Tuhan dan hidup sebagai orang yang dikasihi, dan itulah inti dari kehidupan spiritual yang sejati. “Dalam kegelapan yang dalam,

… kita sering kali merasa bahwa kita tidak berharga. Kita merasa bahwa kita tidak cukup baik, bahwa kita terlalu berdosa, terlalu kecil, atau terlalu bodoh untuk … dicintai. Tetapi di tengah-tengah perasaan- perasaan itu, sebuah suara lembut dari luar datang memanggil kita dengan nama kita sendiri dan mengundang kita untuk keluar dari kegelapan itu ke dalam cahaya yang indah. Suara itu adalah suara Tuhan yang berkata, ‘Kamu adalah anak-Ku yang Kukasihi, … Kamu berharga di mata-Ku dan Kuberikan hidup-Ku bagi kamu’.”

Sahabat Senior, seberapa sering kita merasa diri tidak berharga dan begitu hina serta berdosa? Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa setiap kita sangat berharga dan dikasihi oleh Tuhan. Seperti gembala yang baik, Ia ingin menemukan setiap kita yang terhilang dan ikut bersukacita dalam undangan pesta perayaan penemuan tersebut.

Sahabat Senior, kita mungkin merasa tidak berharga atau layak, tetapi kasih dan penerimaan Tuhan tetap tidak berubah. Ia akan terus mencari kita sampai menemukannya karena kita anak-Nya terkasih.

DOA:

Tuhan, terima kasih untuk kasih-Mu bagi kami. Terima kasih telah mencari kami yang terhilang ini. Amin.