Kejadian 45:14-15, 21-22

Yusuf mencium semua saudaranya dan menangis pada bahu mereka. Sesudah itu, barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.

(Kejadian 45:15)

Kulit Edo berwarna gelap. Rambutnya keriting. Badu dan Toni sering menghinanya. Mereka suka mengejeknya negro, hitam, dan jelek. Edo mengalami perundungan. Edo sempat merasa sakit hati, tetapi tidak membalas apalagi mendendam. Mentalnya menjadi kuat dan tidak cengeng.

Adik-adik, mari kita baca Kejadian 45:14-15, 21-22! Yusuf bukanlah seorang pendendam. Meski saudara-saudaranya telah menjualnya, ia tetap menyayangi mereka. Yusuf bisa saja marah atau membalas dendam dengan tidak memberikan makanan untuk saudara-saudaranya. Namun, hal itu tidak dilakukannya karena ia taat kepada Allah dan yakin pada semua rencana baik Allah. Yusuf memeluk dan mencium mereka sambil menangis sebagai tanda kasih sayangnya kepada mereka. Sesudah itu, ia bercakap-cakap dengan mereka.

Adik-adik, jangan menyimpan dendam pada orang yang pernah menyakitimu. Hidupmu akan bahagia dan terhindar dari rasa benci jika tidak mendendam. Allah senang pada anak yang tidak mendendam.

Doa:    Bapa yang di surga, tolonglah aku agar tidak menyimpan dendam

             terhadap mereka yang pernah menyakitiku. 

             Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.