
MENGAMPUNI DIRI
Bacaan: Mazmur 32

Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
(Mazmur 32:2)
Suatu hari seorang murid mengeluh kepada gurunya bahwa ia sudah tekun berdoa dan bermeditasi, tetapi tetap tidak merasa damai. Ia dibayang-bayangi oleh rasa bersalah dan penyesalan masa lalu. Sang guru lalu mengajak murid itu ke taman dan berhenti di sebuah pohon besar yang sangat tua. Sang guru berkata, “Pohon ini selama bertahun-tahun telah memberikan tempat berteduh dan oksigen bagi makhluk hidup di sekitarnya. Namun, tubuhnya penuh dengan bekas luka dan tidak sempurna. Bekas luka itu adalah hasil dari cuaca buruk, serangan serangga, dan mungkin juga perbuatan manusia. Meskipun begitu, apakah ia berhenti bertumbuh dan memberikan manfaat?”
Sahabat Senior, seperti pohon itu, banyak orang yang memiliki bekas luka dan kesalahan di masa lalu. TUHAN sudah mengampuni, tetapi sering kali manusia tetap tidak merasa bahagia dan tenang karena belum bisa menerima dan mengampuni diri sendiri. Pemazmur menyadari bahwa sungguh merupakan suatu kebahagiaan baginya karena kesalahannya tidak diperhitungkan oleh TUHAN.
Sahabat Senior, mengampuni diri adalah menerima bahwa kita tidak sempurna, tetapi kita tetap bisa terus bertumbuh untuk memberikan kebaikan kepada dunia. Mari kita jadikan setiap luka itu sebagai bagian dari perjalanan hidup kita dan bukan beban yang menghalangi diri.
DOA:
Tuhan, terima kasih untuk pengampunan-Mu atas kami. Ajarlah kami juga untuk mengampuni diri kami sendiri. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama