
TIDAK PERLU BANGGA
Mazmur 39

“Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku menyadari betapa fananya aku!
(Mazmur 39:5)
Tak bisa disangkal bahwa mayoritas wanita akan tersenyum senang saat diberi hadiah setangkai bunga mawar yang indah. Namun, kecantikan bunga mawar itu tak akan bertahan selamanya. Dalam hitungan beberapa hari saja, keindahannya akan pudar dan bunga yang semula memesona akan layu dan mati.
Orang cenderung enggan membicarakan tentang kematian, terlebih kematian dirinya. Namun berbeda dengan Daud, dalam doanya, ia malah mempertanyakan kapan ajalnya tiba. Dalam kebijaksanaannya, Daud menyadari bahwa hidupnya adalah fana dan menyebut dirinya hanya sebagai seorang pengembara di bumi. Meskipun ia adalah raja, orang yang disegani dan dibutuhkan rakyatnya, tetapi baginya semua itu akan segera layu dan lenyap. Daud tidak mau berbangga atas kedudukannya sebagai raja, sebaliknya ia menyadari keterbatasan dan kelemahannya sebagai manusia yang fana.
Hidup ini singkat. Meskipun kita mungkin mekar indah seperti bunga mawar pada suatu saat, tetapi tak lama kemudian kita akan layu. Lalu, apa yang bisa kita banggakan? Karena itu, lakukanlah hal-hal yang berarti di dalam hidup yang fana ini. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan berikan. Melainkan, hiduplah dengan menjadi berkat bagi orang lain, sehingga ketika kita kembali ke rumah Bapa di surga, kita akan dikenang sebagai saksi Kristus yang memuliakan nama-Nya.
REFLEKSI:
Janganlah menyia-nyiakan hidup yang singkat ini, marilah kita jadi berkat dan memuliakan Tuhan.
Yeh. 17:1-10; Mzm. 39; Rm. 2:12-16
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama