Filipi 4:6-7

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

(Filipi 4:7)

Elsa adalah seorang remaja yang cerdas dan penuh semangat. Namun, Elsa memiliki satu kelemahan: dia sering kali terjebak dalam overthinking (berpikir secara berlebihan) dan overfeeling (merasakan sesuatu secara berlebihan). Setiap kali menghadapi tugas atau situasi baru, Elsa selalu merasa cemas dan memikirkan berbagai kemungkinan buruk yang akan terjadi. Kecenderungan itu juga muncul ketika Elsa bertemu dengan teman-temannya. Selalu muncul dalam pikirannya bahwa teman-temannya tidak menyukai dirinya dan selalu mengomentari dirinya. Elsa sering dikuasai kekhawatiran.

Paulus, penulis surat ini, mengingatkan orang percaya untuk tidak membiarkan kekhawatiran menguasai hidup mereka. Bacaan hari ini mengajar kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran dan keinginan kita kepada Tuhan melalui doa dan ucapan syukur. Rasa syukur membantu kita untuk tetap bersikap positif dan percaya kepada Tuhan. Dengan melakukan ini, kita menerima damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan yang memelihara hati serta pikiran kita. Kita diingatkan bahwa Tuhan adalah sumber ketenangan dan ketenteraman di tengah segala situasi hidup.

Teens, pernahkah kamu mengalami seperti Elsa, baik di saat kamu sendiri maupun saat bersama teman-temanmu? Ingatlah bahwa damai sejahtera Allah akan menjaga dan melindungi hati dan pikiran orang percaya. Dalam kesendirian maupun bersama teman-teman, Allah selalu menyertai dan menenangkanmu. Akan ada orang-orang baik yang Allah hadirkan untuk menopangmu. Akan ada sahabat-sahabat yang senantiasa mengertimu, sekalipun berat pergumulanmu. Pikirkan hal positif tentang dirimu, Tuhanmu, dan kehidupanmu.