19
Feb

PENIPU

Mazmur 120

“Ya TUHAN, lepaskanlah aku dari bibir dusta, dari lidah penipu.”

(Mazmur 120:2)

 

 

 

 

Setiap orang, entah sengaja atau tidak, pasti pernah berbohong. Bukan berarti hal ini boleh dimaklumi sehingga perilaku berbohong menjadi hal yang biasa saja. Pernah berbohong bukan berarti boleh menjadi penipu.

 

Ziarah bagi pemazmur adalah perjalanan hidup. Ziarah dihayati sebagai proses pencarian semua yang baik di dalam hidup agar kehidupan yang dijalani semakin baik dan penuh makna. Dalam ziarahnya, pemazmur juga merasakan kesesakan karena harus berhadapan dengan penipu. Bahwa orang bisa berbohong tidak serta merta menjadikannya penipu. Namun ketika orang tidak mengatasi kecenderungannya untuk berbohong, bahkan jika ia justru menjadikan kebohongan sebagai jalan hidupnya, maka ia menjadi penipu. Apa yang diberikan oleh penipu? Ucapan mereka seumpama panah yang tajam dan bara kayu. Semuanya menyakitkan. Melepaskan diri dari penipu ternyata sulit, karena para penipu tak akan melepaskan korbannya begitu saja. Oleh karena itu, pemazmur memohon kepada TUHAN untuk melepaskannya dari para penipu.

 

Youth, suka atau tidak, berbohong adalah pintu masuk untuk menjadi penipu. Setiap orang punya potensi yang sama untuk menjadi penipu. Ketika orang sudah menjadi penipu, apalagi bila menipu sudah menjadi jalan hidupnya, ia bukan saja akan menipu orang lain, tetapi dirinya sendiri pun akan ditipu, bahkan Tuhan pun akan ditipu. Oleh karena itu, perhatikanlah setiap perkataan yang hendak diucapkan. Hati-hati, jangan sampai mulut kita mengeluarkan perkataan yang menipu siapa pun. Jujurlah, mulai dari hal yang kecil, mulai pada diri sendiri, dan mulai dari sekarang.

 

 

 

1. Mengapa pemazmur membutuhkan Tuhan untuk lepas dari penipu?
2. Apa yang mendorong orang untuk menipu?

 

 


Pokok Doa: Melakukan kejujuran.

Multiple Ajax Calendar

February 2025
S M T W T F S
« Jan    
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
232425262728  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama