Bacaan: 2 Korintus 1:12-19

Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, … bukanlah “ya” dan “tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya”.

(2 Korintus 1:19)

Ratna sangat kecewa, ketika Patrik, kekasihnya, menyampaikan bahwa ia tidak jadi datang. Patrik telah menjelaskan situasinya. Namun Ratna tidak bisa mengerti. Bahkan dia mulai berpikir macam-macam dan meragukan cinta Patrik.

Barangkali begitulah juga yang dialami oleh jemaat di Korintus. Paulus pernah berencana akan kembali lagi ke Korintus, tetapi karena satu dan lain hal, ia tidak jadi datang. Hal itu membuat jemaat menjadi gelisah. Bahkan lebih jauh lagi, mereka mulai meragukan Paulus. Mereka pun menjadi tidak yakin akan pemberitaan Injil yang dilakukannya. Namun, Rasul Paulus menegaskan bahwa perubahan rencana itu tidak ada hubungannya dengan isi pemberitaan Injil yang ia bawakan. Tidak usah meragukan tentang Yesus Kristus.

Sahabat Senior, dalam sepanjang usia kita ini, kita mungkin telah tak terhitung mengalami kekecewaan, baik dalam hubungan dengan sesama, maupun dari harapan-harapan kita sendiri. Apa yang tadinya kita harapkan terwujud, ternyata tidak menjadi kenyataan. Janji yang tadinya kita percayai, ternyata palsu. Lalu mulailah keraguan kita merembet ke hal-hal lainnya, seperti hal menyangkut iman. Apakah semua pemberitaan Injil itu benar? Apakah janji tentang keselamatan dan kehidupan kekal di surga oleh penebusan Yesus Kristus adalah pasti? Bila keraguan itu muncul, ingatlah bahwa jawabannya adalah “ya”.

DOA:

Ya Tuhan, ampunilah kami apabila terkadang muncul keragu-raguan kami pada kepastian akan janji-Mu di dalam Yesus Kristus. Amin.