Bacaan: Lukas 19:41-44

Kata-Nya, “Alangkah baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Namun, sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

(Lukas 19:42)

“Mama tidak pernah mau mengerti aku!” ujar Linda sambil membanting pintu. Oma Lusi hanya bisa mengelus dada. Begitulah sikap Linda setiap kali diingatkan bahwa pria yang sedang dekat dengannya bukanlah pria yang baik. Linda terpikat pada pria itu karena penampilannya yang necis dan kepopulerannya di kalangan gadis-gadis. Namun, Oma Lusi tahu bahwa pria itu seorang yang kasar dan juga berhubungan dengan wanita-wanita lain.

Yerusalem pada waktu itu adalah kota besar dan indah, pusat peribadatan dan kebanggaan Bangsa Israel. Ketika Tuhan Yesus datang dan murid-murid-Nya memuji Dia sebagai Raja yang membawa damai sejahtera, orang-orang Farisi menyuruh mereka diam. Mereka menolak Yesus. Karena itulah Tuhan Yesus menangisi Yerusalem. Yesus melihat kehancuran Yerusalem di masa depan karena mereka tidak tahu apa yang sesungguhnya mereka perlukan untuk damai sejahtera mereka.

Sahabat Senior, banyak orang yang tidak mengerti apa yang diperlukan untuk memperoleh damai sejahtera. Mereka bagaikan gadis-gadis remaja yang mencari kebahagiaan cinta, atau orang yang mengejar kesalehan dalam beragama. Apa yang kita perlukan untuk damai sejahtera, bukanlah sebatas perasaan dan suatu keadaan yang dapat terlihat oleh mata, melainkan menjadi orang yang memiliki pengakuan iman bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru selamat.

DOA:

Ya Tuhan, kami ingin memanfaatkan waktu yang masih ada untuk mencari, mengerti, dan mengikuti kehendak-Mu, karena hanya di dalam Engkaulah kami menemukan damai sejahtera yang sejati. Amin.