1 Korintus 14:1-12

… Kamu memang berusaha memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih daripada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun jemaat.

(1 Korintus 14:12)

 

 

 

Seorang pelari kelas dunia memenangkan perlombaan lari internasional untuk yang ke-10 kali. Namun setelah kemenangannya ini, ia bangun pagi dengan perasaan hampa. Ia pun kemudian menyadari bahwa perasaan hampa itu muncul karena kemenangannya tidak memberi dampak bagi orang lain dan hanya ia raih demi kepuasan dirinya sendiri. Ia pun menyadari bahwa kemenangannya kini tak lagi berarti. Ia ingin kemenangannya itu menjadi berkat. Setelah itu ia mendirikan sebuah tempat pembinaan lari bagi para atlet muda. Ia membagikan ilmunya, mengajar dan mendampingi para atlet untuk melatih mereka menjadi juara. Di situlah ia baru merasakan kemenangan yang sejati.

 

Karunia yang Tuhan beri seharusnya kita gunakan untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Inilah yang diajarkan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Ia mengingatkan bahwa lebih penting karunia untuk bernubuat karena melaluinya jemaat dapat saling menasihati, menghibur, dan membangun. Karunia yang Tuhan beri bukan untuk dipakai demi keuntungan dan kesombongan pribadi saja, melainkan untuk membuat sesama jemaat di Korintus ikut merasakan kasih Tuhan atas mereka. Karunia yang berguna adalah karunia yang dibagikan dan dapat dirasakan dampaknya oleh sesama manusia.

 

Youth, setiap manusia pasti diberi karunia untuk menjadi berkat bagi orang lain. Temukan karunia kita masing-masing yang akan memberi dampak positif bagi sesama manusia. Menghibur mereka yang sedih, membimbing mereka yang kehilangan arah, dan karunia lain yang berguna untuk membangun iman dan kehidupan sesama manusia, itulah karunia yang sejati!

 

 

 

1. Menurut Paulus karunia apakah yang bisa dipakai untuk membangun jemaat?
2. Apakah contoh dari karunia yang dapat menjadi berkat bagi sesama?

 

 

Pokok Doa: Kemurahan hati untuk berbagi dan hadir bagi sesama.