Mazmur 19

Lindungilah hamba-Mu dari sikap angkuh; jangan sampai aku dikuasai olehnya! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar.

(Mazmur 19:14)

 

 

 

Sekelompok mahasiswa sedang berdiskusi membahas sebuah topik hangat. Tiba-tiba muncullah seorang mahasiswa yang berasal dari kelompok diskusi lain dan menyerobot pembicaraan dengan gaya bicara yang tinggi dan nada yang merendahkan pendapat orang lain. Anggota kelompok diskusi itu merasa tidak nyaman dan memberi isyarat agar mahasiswa ini segera menghentikan pembicaraannya. Namun karena terlalu percaya diri, ia tidak mengindahkan peringatan teman-temannya. Akhirnya mahasiswa tersebut diusir dengan paksa. Kesombongannya membuat anggota kelompok diskusi itu merasa gerah.

 

Dalam doanya, pemazmur memohon agar TUHAN melindunginya dari sikap angkuh. Sikap angkuh bagi pemazmur adalah sebuah sikap yang justru akan membuatnya celaka. Pemazmur berdoa agar ia dijauhkan dari sifat angkuh, yaitu sikap yang tidak rendah hati untuk mau belajar dan mau dituntun dalam kehendak Allah. Sifat angkuh sangat berbahaya dan patut dihindari. Sifat angkuh akan membawa kita pada kejatuhan dan dosa yang membawa konsekuensi serius. Sifat angkuh membuat manusia menjadi tercela baik di hadapan TUHAN dan sesama. Tak hanya itu, sikap angkuh membawa sebuah akibat yang serius karena keangkuhan adalah sebuah pelanggaran serius di hadapan Allah dan di hadapan sesama manusia.

 

Youth, sikap angkuh adalah awal mulai dari masuknya manusia ke dalam pelanggaran yang serius. Sikap angkuh harus dihindari sedini mungkin karena akan membawa kita pada keputusan dan tindakan yang jauh dari kehendak Tuhan. Sikap angkuh mendatangkan keegoisan dan rasa sebagai yang paling benar sehingga tidak lagi dapat mengandalkan Tuhan untuk menuntun kehidupan kita saat ini.

 

 

 

1. Akan terhindar dari apakah orang yang rendah hati menurut pemazmur?
2. Bagaimanakah caranya untuk menghindari sikap angkuh?

 

 

Pokok Doa: Kerendahan hati.