Bacaan: Lukas 2:39-52

Yesus makin dewasa dan bertambah hikmat-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

(Lukas 2:52)

Setiap orang mengalami proses pertumbuhan jasmani yang berbeda-beda. Ada yang bertumbuh tinggi dengan cepat, ada yang lebih lambat.Ada yang mudah menjadi gemuk, dan ada yang tetap kurus meskipun mengonsumsi banyak makanan. Semua itu ditentukan oleh berbagai faktor, misalnya genetika dan pola hidup, termasuk pola makan dan aktivitas sehari-hari. Tuhan menciptakan setiap manusia dengan keunikannya masing-masing.

Bacaan kita menceritakan tentang masa muda Yesus, khususnya saat Ia berusia dua belas tahun. Pertumbuhan Yesus secara jasmani dan rohani ini menunjukkan bahwa Ia bertumbuh seimbang. Sebagai anak Yusuf dan Maria, Yesus bersikap taat pada mereka yang menjadi orangtua-Nya di dunia. Sebagai Anak Allah, Yesus pun taat pada Bapa-Nya. Dengan demikian Ia disukai oleh Allah dan manusia.

Sahabat Senior, mungkin kita pernah mengenal orang-orang dewasa yang bertambah usia, tetapi tidak mengalami pertumbuhan secara rohani. Mereka menjadi tua tetapi tidak dewasa secara kepribadian. Orang semacam ini tetap bersifat kekanak-kanakan, tidak mau mendengar nasihat orang lain, mudah tersinggung apabila menerima teguran, dan tidak peduli terhadap orang lain. Oleh karena itu kita harus terus meneladani Tuhan Yesus yang memiliki pertumbuhan yang seimbang, jasmani dan rohani. Dengan demikian, saat usia kita bertambah, kedewasaan iman kita pun bertumbuh.

DOA:

Bapa, ampuni kami jika kami kurang bertumbuh seperti yang Engkau inginkan. Tolong ketika kami semakin bertambah usia, kami juga semakin dewasa secara rohani sehingga kami menyenangkan hatimu. Amin.