Yesaya 1:17

… belalah hak anak-anak yatim….

(Yesaya 1:17)

Yatim adalah sebutan bagi seorang anak yang sudah tidak mempunyai ayah. Meskipun tidak selalu, ketiadaan ayah sering kali menjadikan kehidupan mereka berkekurangan dan kehilangan hak-haknya.

Bangsa Israel hidup dalam budaya paternalistik. Itu sebabnya keberadaan seorang ayah menjadi sangat penting. Keluarga yang tidak memiliki ayah berada pada situasi yang rapuh, demikian juga anak-anak yatim. Mereka sering diperlakukan sewenang-wenang dan sang ibu tidak mampu untuk membela mereka. Hak-hak mereka untuk mendapat kehidupan yang layak, pendidikan, warisan, dan atau perlindungan hukum tidak bisa diwujudkan. Situasi seperti ini tampaknya banyak dijumpai pada saat itu. Oleh karena itu, umat Israel diperintahkan untuk membela hak anak-anak yatim. Perintah ini diberikan dalam konteks ibadah, yang berarti bahwa seluruh ibadah yang mereka lakukan akan menjadi sia-sia jika mereka tidak peduli terhadap anak-anak yatim. Orang Israel, khususnya para ayah harus bersedia untuk menggantikan peran ayah para anak yatim dengan membela hak-hak mereka, bukan justru menindasnya.

Teens, apabila kamu adalah anak yatim dan situasi ekonomi keluargamu tidak terlalu baik, tidak perlu berkecil hati. Tuhan akan tetap memeliharamu dan keluargamu dengan baik. Akan ada orang-orang yang mau dipakai Tuhan untuk memedulikanmu dengan berbagai macam cara. Tidak selalu dalam hal-hal yang berbentuk materi. Kamu hanya perlu lebih peka untuk merasakan kehadiran mereka. Bila kamu masih mempunyai orangtua yang lengkap, ingatlah untuk membela hak-hak teman-temanmu yang yatim. Mereka membutuhkan orang-orang yang bersedia menemani seluruh perjuangannya. Paling tidak yang membela mereka bila ada yang merundungnya.