Keluaran 23:4-5

… Bersama dengan pemiliknya engkau harus melepaskan bebannya.

(Keluaran 23:5)

Ada pepatah berbunyi: ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Pesan dari pepatah itu sangat sederhana: beban yang ditanggung bersama-sama akan menjadi lebih ringan.

Dalam kehidupan bersama, selalu ada potensi bagi terjadinya konflik. Secara ideal semua konflik itu harus diselesaikan karena konflik yang berkelanjutan akan menimbulkan permusuhan yang berdampak negatif bagi kehidupan bersama. Sayangnya, hal ini sulit untuk diwujudkan. Bangsa Israel pun tidak lepas dari situasi semacam itu, termasuk dalam kehidupan bersama dengan bangsa-bangsa lain. Namun, umat Israel diingatkan agar mempunyai cara hidup yang berbeda. Bila pada umumnya orang merasa senang atas kemalangan yang menimpa musuhnya, tidak demikian dengan umat Israel. Mereka diajari untuk bersikap peduli bahkan terhadap musuh sekalipun. Bila musuhnya sedang mengalami kesusahan, misalnya kehilangan keledai atau keledainya tak mampu mengangkat beban, orang Israel harus menolongnya.

Teens, setiap orang pasti pernah mengalami masalah, baik itu masalah yang ringan maupun yang berat. Di saat seperti itu, tentu kita akan merasa sangat senang jika ada orang yang mau menolong kita. Bahkan jika pertolongan itu datang dari orang yang kita anggap musuh. Hari ini kita diingatkan bahwa permusuhan tidak pernah boleh dijadikan alasan atau penghalang bagi kita untuk tetap peduli pada sesama. Seperti kata pepatah di atas, panggilan kita adalah untuk ikut meringankan beban sesama kita. Mungkin kita bertanya, lalu siapa yang akan meringankan beban kita? Ingatlah bahwa ada orang-orang lain yang juga disediakan Tuhan untuk menolong meringankan beban kita bila suatu saat kita mengalami kesusahan.