Ulangan 15:7-11

… ”Haruslah engkau membuka tangan lebar- lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu.”

(Ulangan 15:11)

Kemiskinan adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, dan pendidikan.

Dalam bacaan hari ini, umat Israel diingatkan untuk memperhatikan kenyataan bahwa orang miskin akan selalu ada di negeri mereka. Keberadaan orang miskin adalah keniscayaan. Keberadaan mereka bukanlah hal yang dapat atau boleh diabaikan. Sebaliknya, keberadaan orang miskin dapat menyadarkan orang-orang kaya agar bersedia berbagi dengan mereka. Itu sebabnya Musa memerintahkan dengan tegas kepada umat Israel – yang kaya – agar mereka membuka tangan lebar-lebar bagi orang miskin. Membuka tangan lebar-lebar berarti bersedia untuk memberikan bantuan yang cukup sesuai keperluan mereka. Bukan hanya itu, membuka tangan lebar-lebar juga berarti tidak berlaku durjana dan culas dalam memberikan bantuan, hanya karena akan tiba tahun pembebasan. Hukum di Israel menyatakan bahwa setiap kelipatan tujuh adalah tahun pembebasan, oleh karena itu semua utang pun dihapuskan.

Teens, dengan menggunakan ukuran seperti yang disampaikan di atas kita dapat mengetahui apakah kita termasuk dalam kelompok orang miskin atau tidak. Bila kita tidak termasuk dalam kelompok orang miskin, maka kita wajib untuk membuka tangan lebar-lebar bagi mereka yang miskin. Memberikan bantuan, pertama-tama sesuai kemampuan kita. Selanjutnya, sesuai kebutuhan mereka yang kita bantu. Yang sama pentingnya dengan itu adalah tidak mengharapkan bantuan itu kembali. Artinya, semua bantuan itu harus diberikan dengan tulus ikhlas. Berikan bantuan karena kita memang bisa memberikannya, tanpa mengharap kembali. Dengan demikian kita menjadi orang-orang yang bukan saja hidup dalam berkat Allah, tetapi sekaligus menjadi penyalur berkat-Nya.