Matius 25:31-46

“Kapan kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan. ”

(Matius 25:38)

Mana yang lebih mudah: ngobrol dengan orang yang kita kenal, atau dengan orang yang tidak kita kenal? Biasanya, kita akan lebih mudah ngobrol dengan orang yang kita kenal, bukan? Dengan orang yang kita kenal, kita punya bahan obrolan, bisa tentang pelajaran, film, artis, kegiatan gereja, dan lain-lain. Dengan orang yang tidak kita kenal, kita akan merasa lebih sulit untuk mengobrol. Selain karena kita tidak mengetahui hal-hal yang disukai orang itu, kita juga perlu waspada terhadap orang yang tidak kita kenal. Apalagi pada saat ini banyak terjadi penipuan.

Meskipun demikian, bukan berarti bahwa kita tidak bisa berbuat baik kepada orang yang tidak kita kenal. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang perlunya berbuat baik kepada orang lain. Perumpamaan tentang penghakiman pada hari terakhir yang tertulis dalam Matius 25:31-46 ini sangat penting untuk kita perhatikan. Pada hari penghakiman, saat dunia berakhir, Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita. Hidup di dunia tidak cukup hanya dengan percaya kepada Tuhan saja, tetapi juga melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, termasuk berbuat baik kepada sesama. Bukan hanya berbuat baik kepada orang yang dikenal saja, atau kepada orang yang berbuat baik kepada kita, melainkan juga berbuat baik kepada orang yang membutuhkan, bahkan kepada orang yang tidak kita kenal. Dengan demikian, kita melakukannya demi nama Tuhan.

Teens, tentu kita perlu waspada terhadap orang yang tidak kita kenal. Namun, bukan berarti kita boleh bersikap jahat atau tidak peduli terhadap mereka. Kita perlu bersikap ramah, baik, serta bersedia menolong mereka yang membutuhkan, sekalipun tidak mengenalnya.