Bacaan: Filipi 1:18b-26

Sesungguhnya, bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

(Filipi 1:21)

Bruno Caporrimo adalah pria keturunan Italia yang bermigrasi ke Amerika seusai Perang Dunia kedua. Kemarahannya kepada Tuhan akibat kematian kedua orangtuanya telah membuatnya terjerumus dalam kehidupan mafia. Ia melakukan berbagai tindak kejahatan seperti perampokan, pembunuhan, dan perjudian. Pada saat dirinya berada dalam permasalahan yang berat dan hendak bunuh diri, ia bertemu dengan seorang pendeta yang menasihatinya agar mengakui dosa di hadapan Tuhan. Kesembuhan istrinya dari sakit yang parah membuatnya meninggalkan dunia kejahatan dan berkomitmen melayani Tuhan.

Sahabat Senior, Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Filipi saat ia sedang dipenjara karena memberitakan Injil. Semula Paulus adalah pembenci dan penganiaya pengikut Kristus, tetapi perjumpaannya dengan Kristus telah mengubah hidupnya. Ia pun mempersembahkan hidupnya untuk melayani Kristus.

Kita semua adalah orang-orang berdosa yang telah diselamatkan dan mendapatkan janji kehidupan kekal. Seperti Rasul Paulus, marilah kita mempersembahkan hidup kita bagi Kristus dan tidak gentar menghadapi kematian. Kehidupan kekal di surga telah tersedia bagi kita, asalkan kita tetap setia dan mengasihi-Nya.

DOA:

Tuhan, kami bersyukur atas anugerah keselamatan dan kasih-Mu dalam kehidupan kami. Kami mau hidup bagi-Mu. Amin.